Transparent Sexy Pink Heart RAKHMAT STW: mikrobio wirausaha/mikrobiologi/rakhmat stw/unib

Kamis, 24 April 2014

mikrobio wirausaha/mikrobiologi/rakhmat stw/unib


LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

                                                                                          

Nama                               : RAHMAD SETIAWAN
 NPM                                  :
Judul / Tgl Praktikum      : Mikrobiologi Wirausaha/2 April  2014
Nama Pembimbing           :  Ir.Hartal,MP
Nama Pelatih ( Coass)     : Redi Agustri



LABORATORIUM ILMU HAMA PENYAKIT TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang

Peran organisme mikro memang sangat banyak dari peran pengurai dalam segala bidang hingga sebagai objek penyelidikan. Dalam kehidupan banyak pemanfaatan mikro organisme yang membantu kelangsungan hidup manusia misalnya dalam bidang kedokteran pada etiologi penyakit, diagnose penyakit, epidemiologi penyakit. Bidang ekologi pada pengawasan kualitas air, pengawasan limbah, proses perlakuan limbah, pencarian mikroorganisme di ruang angkasa (exobiologi). Bidang Pertanian: pada penyakit tumbuhan, pengendalian hama dan penyakit tumbuhan, industri pertanian, mikrobiologi tanah, mikrobiologi makanan dan wirausaha(Purnomo,Bambang:2008).
Penerapan mikrobiologi bidang makanan dan wirausaha di antaranya adalah pembuatan nata de coco dengan bantuan bakteri Acetobacter xylinum . Proses fermentasi alkohol dalam industri pertanian bantuan Saccharomyces cerevisiae. industri tempe dengan bantuan Rhizopus oryza, pada pembuatan tape memanfaatkan Endomycopsis fibuliger dan Saccharomyces cerevisiae. Selanjutnya dalam pembuatan yogurt Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus. Dan bidang industri makanan lainnya.
Nata dihasilkan dari fermentasi  cairan oleh bakteri Acetobacter xylinum  yang seperti jeli, berwarna putih hingga bening dan bertekstur kenyal. Nata tidak hanya dihasilkan dari fermentasi air kelapa saja, tetapi dibuat dari berbagai cairan komoditi pertanian lain, misalnya nata yang dibuat dari buah nanas disebut “nata de pina”, dari cairan kedele disebut “nata de soya

1.2  Tujuan

a.       mahasiswa mampu membuat sendiri nata (nata de coco, nata de pina, nata de soya)
b.      mahasiswa mampu memanfaatkan limbah secara mikrobiologis untuk dijadikan bahan bernilai ekonomi.



BAB II
DASAR TEORI

Nata de coco adalah hidangan penutup yang terlihat seperti jeli,berwarna putih hingga bening dan bertekstur kenyal. Makanan ini dihasilkan dari fermentasi air  kelapa,  dan mulanya dibuat diFilipina."Nata de coco" dalam  bahasa Spanyol berarti "krim kelapa". Krim yang dimaksudkan adalah santan kelapa. Penamaan nata de coco dalam bahasa Spanyol karena Filipina pernah menjadi koloni Spanyol. (Wiki:2011). 
Nata De Coco merupakan jenis komponen minuman yang terdiri dari senyawaselulosa (dietry fiber), yang dihasilkan dari air kelapa melalui proses fermentasi, yangmelibatkan jasad renik (mikrobia), yang selanjutnya dikenal sebagai bibit nata. (Meta:2011)
 Nata de Coco merupakan makanan pencuci mulut (desert). Nata de Coco adalahmakanan yang banyak mengandung serat, mengandung selulosa kadar tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan dalam membantu pencernaan. Kadungan kalori yang rendah pada Nata de Coco merupakan pertimbangan yang tepat produk Nata de Coco sebagaimakan diet. Dari segi penampilannya makanan ini memiliki nilai estetika yang tinggi, penampilan warna putih agak bening, tekstur kenyal, aroma segar. Dengan penampilantersebut maka nata sebagai makanan desert memiliki daya tarik yang tinggi. Dari segiekonomi produksi nata de coco menjanjikan nilai tambah. Pembuatan nata yangdiperkaya dengan vitamin dan mineral akan mempertinggi nilai gizi dari produk ini.(Poni:2008).
Bahan makanan terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Bahan makanan berupa medium pertumbuhan yang baik bagi berbagai macam mikroorganisme. Mikroorganisme dapat membusukkan protein, memfermentasikan karbohidrat dan menjadikan lemak dan minyak berbau tengik. Beberapa mikroorganisme bersifat menguntungkan; misalnya dapat menghasilkan produk-produk makanan khusus seperti keju dan acar, keduanya enak dimakan dan tidak mudah rusak. Disamping itu mikroorganisme pun dapat merupakan makanan tambahan bagi manusia dan hewan. Sesungguhnya, mikroorganisme bahkan merupakan sumber makanan pilihan yang menarik. (Pelczar:1976)
Factor-faktor yang mempengaruhi Acetobacter xylinum   mengalami pertumbuhan adalah nutrisi, sumber karbon, sumber nitrogen, serta tingkat keasamanmedia temperature, dan udara (oksigen). Senyawa karbon yang dibutuhkan dalamfermentasi nata berasal dari monosakarida dan disakarida. Sumber dari karbon ini yang paling banyak digunakan adalah gula. Sumber nitrogen bias berasal dari bahan organicseperti ZA, urea. Meskipun bakteri  Acetobacter xylinum  dapat tumbuh pada pH 3,5  –  7,5, namun akan tumbuh optimal bila pH nya 4,3. sedangkan suhu ideal bagi pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum  pada suhu 28 – 31 0 C. Bakteri ini sangatmemerlukan oksigen. Sehingga dalam fermentasi tidak perlu ditutup rapat namun hanyaditutup untuk mencegah kotoran masuk kedalam media yang dapat mengakibatkankontaminasi. (Iqbalali:2009).

























BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan


Bahan  :
Ø  Stater nata
Ø  air kelapa                     700 ml
Ø  gula pasir                     70 gram
Ø  asam cuka dapur
Ø  ZA                               35 gram





Alat     :
Ø  Kompor
Ø  panci
Ø  gelas ukur besar
Ø  pengduk
Ø  saringan air kelapa
Ø  nampan/wadah untuk fermentasi
Ø  kertas Koran untuk penutup
Ø  karet
Ø  timbangan


3.2  Prosedur Kerja
1.      Menyaring air kelapa dengan menggunakan kain saring bersih.
2.      Memanaskan air kelapa kemudian menambah sukrosa (gula pasir) sebanyak 10% (b/v), ZA 0,25% ,mengaduk hingga homogeny dan air kelapa mendidih.
3.      Mendinginkan subtrat, kemudian menambah asam asetat glacial (asam cuka) sebanyak 2% atau 8 ml asam cuka dapur untuk setiap 0,5 liter air kelapa.
4.      Menyerilkan subtrat dengan cara memasukkan dalam autoclave pada suhu 121ºC, tekanan 1 atm, selama 10 menit (atau didihkan selama 20 menit).
5.      Mendinginkan subtrat hingga suhu 40ºC kemudian memasukkan pada nampan atau baskom steril dengan permukaan yang lebar, dengan kedalaman substrat kira-kira 3 cm.
6.      Menginokulasi subtrat dengan menggunakan starter atau bibit sebanyak 10% (v/v).
7.      mengaduk rata dan menutup  dengan menggunakan kertas koran.
8.      Menginkubasi nampan dengan cara meletakkan pada tempat dan ruang yang bersih, terhindar dari debu dan goyangan.
9.      menginkubasi selama 10-15 hari, pada suhu kamar. Pada tahap fermentasi ini tidak boleh digoyang-goyang.
10.  Memanen nata pada umur 10-15 hari nata dapat dipanen dan diolah sesuai selera.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1  Hasil Pengamatan
Bahan Baku
Cairan Awal (mL)
Lama Peram
Warna
Tekstur
Tebal Lapisan (cm)
Sisa Cairan (mL)
Air Kelapa
700 mL
15 hari
Putih
Halus
1,5 cm
- mL


4.2 Pembahasan
Nata de coco adalah produk olahan dari air kelapa yang memanfaatkan bantuan bakteri mikro Acetobacter xylinum. Nata terbentuk dari proses fermentasi yang cukup lama sehingga dalam proses pembentukan nata dari bahan menjadi nata perlu waktu tenggang atau penungguan jadi dalam pembuatan nata hasilnya tidak bisa langsung di nikmati pada hari itu juga. Praktikum pembuatan nata dalam satu nampan kami berikan air kelapa sekitar 1000 ml atau setara dengan satu liter.
Proses pembuatan nata sudah bisa di amati hasilnya atau sudah bisa di panen dari ke 7-15 artinya dalam pembuatan nata de coco apabila prosesdur kerja kita dan kesterilan seluruh bahan yang kita gunakakan telah standar dengan syarat berkembangnya Acetobacter xylinum yang bertugas memfermentasi air kelapa, maka kita sudah bisa melakukan pemanenan nata setelah satu minggu dari kta melakukan pembutan tersebut. Lama waktu peram biasanya di penggaruhi oleh kwalitas air kelapa yang kita gunakan. Apabila air kelapa yang kita gunakan lebih asam biasanya proses pembuatan nata akan lebih cepat sebab bakteri Acetobacter xylinum cepat berkembang biak.
Saat kita memanen nata de coco apabila pembuatan kita berhasil maka kita akan mendapatkan nata de coco yang berwarna putih dengan tektur yang lembut dan berbau khas air kelapa. Warna nata akan di pengaruhi oleh kwalitas saringan air kelapa saat kita proses sebelumnya. Sedangkan pada tekstur yang mempengaruhi adalah bagaimana keberadaan Acetobacter xylinum dalam pembuatan nata yang kita lakukan dapat berkembang lebih cepat atau cenderung lambat. Apabila lebih cepat maka nata akan halus dan kenyal dan jika cenderung lambat maka nata akan lembek dan tidak rata.
Ketebalan nata dalam suatu waktu di pengaruhi oleh bahan yang kita gunakan. Penyediaan nutrisi bagi Acetobacter xylinum sebab apabila nutrisi yang di butuhkan oleh Acetobacter xylinum terpenuhidengan sempurna maka dalam pemfermentasi akan cepat dan akan terbentuk ketebalan yang cepat dalam waktu singkat. Selain itu faktor lingkungan juga mempengaruhi hasil yang kita dapatkan. Apabila kontaminasi terhadap tingkungan tinggi mak aksil kerja Acetobacter xylinum akan lebih sedikit dan cenderung lambat. Jadi jika kita menginginkan suatu hasil nata yang tebal dalam waktu yang cepat maka kita harus memperhatikan bahan, nutrisi yang di butukan Acetobacter xylinum untuk tumbuh serta kontaminasi dari faktor luar






















BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Dengan melaksanakan praktikum acara pembuatan nata de coco maka mahasiswa mampu memahami tata cara dan teknik pembuatan nata secara baik dan benar sehingga setelah praktikum ini selesai seluruh praktikan dapat membuat nata de coco di rumahnya masing masing.
Dengan melaksanakan praktikum mikrobiologi wirausaha maka seluruh praktikan dapat mengoptimalkan nilai guna suatu limbah yang cukup banyak terabaikan di kalangan masyarakat menjadi suatu bahan makanan yang bernilai ekonomis dan bernilai gizi yang cukup tinggi. Dengan demikian mahasiswa dapat berperan memanfaatkan suatu bahan yang cukup melimpah menjadi kreasi makanan dan minuman yang berserat guna memenuhi kebutuhan tubuh kita.


5.2 Saran
Adapun saran yang dapat saya sampaikan untuk Praktikan diharapkan lebih teliti dan cermat dalam melakukan segala bentuk praktikum. Selain itu Praktikan diharapkan utuk belajar seputar percobaan sebelum melakukan percobaan ini. Yang terakhir Praktikan diharapkan agar selalu semangat dalam menghadapi kesulitan–kesulitan yang ada saat praktikum











DAFTAR PUSTAKA

Iqbalali.2009.Cara Bikin Nata De Coco.http://iqbalali.com/2009/08/26/cara-bikin-nata-de coco/ Di akses 10 April 2014
Meta. 2011. Nata De Coco http://inacofood.wordpress.com/ Di akses 10 April 2014
Pelczar, M.J. & E.C.S. Chan. 1976. Elemens of Microbiology.Jakarta:UI press.
Poni. 2008. Proses Pembuatan Nata http://id.shvoong.com/exact-sciences/1803964- proses-pembuatan-nata-coco/ Di akses 14 April 2014.
Purnomo,Bambang.2008.Materi Kuliah Mikrobiologi. Faperta Unib.Bengkulu:Universitas Bengkulu
Wiki. 2011. Nata De Coco.http://id.wikipedia.org/wiki/Nata_de_coco/ Di akses 14 April 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar