LAPORAN
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
Nama : RAHMAD SETIAWAN
NPM :
Judul / Tgl Praktikum : Pengenalan Alat- Alat Gelas
/
Nama Pembimbing : Ir.Hartal,MP
Nama Pelatih ( Coass) : Rendi Agustri
LABORATORIUM ILMU HAMA PENYAKIT
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
BAB
I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Sebelum melakukan kegiatan praktikum
dalam laboratorium tentu saja kita harus mengenal nama-nama, kegunaan, dan
perawatan peralatan sebuah laboratorium. Dalam praktikum kita tentu mengunakan
banyak peralatan yang ada dalam
laboratorium baik alat-alat gelas maupun peralatan mekanik. Banyak
alat-alat gelas yang digunakan, terutama cawanpetri, tabung reaksi, gelas
obyek, gelas penutup, gelas piala, gelas Erlenmeyer, dan lain-lain. Dalam
sebuah praktikum suatu keberhasilan dalam percobaaan pengamatan di tentukan
oleh kebersihan dan kesterilan alat yang kita gunakan, hal tersebut bertujuan
menghindari kontaminasi maupun untuk kejelasan dan ketetapan pengamatan.
Pembersihan seluruh peralatan
praktikum harus dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan praktek, bertujuan untuk
menjaga kesterilan suatu alat, dengan demikian apabila suatu alat di simpan
dalam suatu waktu yang cukup lam tidak akan ada bakteri yang tumbuh pada media
praktikum tersebut, sehingga jika kita gunakan pada percobaan berikutnya
hasilnya akan maksimal. Seluruh peralatan yang digunakan harus sesuai
kelompoknya bik menurut jenis dan ukurannya. Hal yang perlu di perhatikan
sebelum membersihkan peralatan terlebih dahulu di bersikan kotoran yang ada di
dalamnya, seperti : medium kultur (media biakan), selotip, marker, dan
lain-lain. Marker permanen dapat dihilangkan dengan menyapukan kapas yang telah
dibasahi aseton pada bagian yang dibersihkan.
Praktikum mikrobiologi
selain mengunakan peralatan gelas juga membutuhkan banyak peralatan
mekanik dan paralatan optic yang tidak kalah penting dari peralatan gelas.
Peralatan mekanik ini misalnya: otoklaf, sentrifuge, penghitung koloni,
incubator, oven, timbangan analitik, kotak isolasi, dan mikroskop.
1.2 Tujuan
1. Membedakan nama – nama peralatan
gelas yang sering digunakan dalam kerja laboratorium.
2. Mampu menggunakan dan memelihara
peralatan sesuai dengan prosedur
BAB
II
DASAR
TEORI
Laboratorium adalah unit
penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau
terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis untuk
kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas, dengan
menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam
rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan/atau pengabdian kepada
masyarakat (permenpan 2010)
Peratan
adalah segala keperluan yang digunakan manusia untuk mengubah alam sekitarnya,
termasuk dirinya sendiri dan orang lain dengan menciptakan alat-alat sebagai
sarana dan prasarana. (Melayuonline.2012).
Sebelum melakukan praktikum hal yang paling utama yang harus dipahami adalah
mengetahui nama alat-alat praktikum serta fungsi dan kegunaannya,agar kita
dapat mengunakan semaksimal mungkin.(Setiawati,2006)
Pengenalan
alat- alat praktikum penting dilakukan guna untuk keselamatan kerja dalam
melakukan proses penelitian. Selain itu juga pengenalan alat praktikum
bertujuanagar mahasiswa mengetahui nama dan fungsi dari alat-alat tersebut.
Alat-alat praktikum sangat dibutuhkan dalam proses penelitian ataupun praktikum
terutama dalam proses praktikum kimia banyak sekali alat-alat yang digunakan
dan mempunyai funsi masing-masing didalam bidang keilmuan atau pun proses
penelitian tentu alat-alat ini sangat dibutuhkan sekali alat-alat laboratorium
juga dapat berbahasa jika terjadi kesalahan dalam prosedurpemakaiannya maka
diperlukan pengenalan alat-alat laboratorium agar pengguanaan alat tersebut
dapat dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang baik dan benar, sehingga
kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir sedikit mungkin hal ini penting agar mendapatkan
hasil penelitian yang baik dan benar, data – data yang tepat akan meningkatkan
kualitas penelitian seseorang ( Hokayuruke, 2013 )
Pengenalan alat-alat ini meliputi macam-macam alat, mengetahui
nama-namanya, memahami bentuk, fungsi, serta cara kerja alat-alat tersebut.
Setiap alat dirancang atau dibuat dengan bahan-bahan yang berbeda satu sama
lain dan mempunyai fungsi yang sangat spesifik.Kebanyakan peralatan untuk
percobaan–percobaan di dalam laboraturium terbuat dari gelas. Meskipun
peralatan-peralatan tersebut telah siap dipakai, tetapi di dalam pemasangan
alat untuk suatu percobaan kadang kala diperlukan sambungan-sambungan dengan
gelas atau membuat peralatan khusus sesuai kebutuhan (Imamkhasani, 2000).
Dalam mengukur suatu zat atau benda
hendaknya menggunakan suatu alat, alat yang digunakan mengukur suatu zat dalam
kimia adalah gelas ukur, akan tetapi hasil pengukuran dari gelas ukur sangat
kurang tepat, sehingga dalam penggunaannya tidaklah terlalu teliti. Salah satu
contoh alat pengukuran lain yang mempunyai tingkat ketelitian lebih baik dari
pipet isap, namun pengukuran dengan pipet sendiri tidak terlepas dari kesalahan
(Rohman, 1998).
Dalam melakukan percobaan dilaboratorium atau bekerja dalam laboratorium,
seseorang akan selalu dihadapkan pada hal-hal yang berhubungan dengan
bahan-bahan kimia, peralatan yang dapat berbahaya dan merugikan bagi diri
sendiri, orang lain maupun lingkungan sekitar, bila tidak digunakan dengan
baik. Seperti layaknya pekerjaan lain, bekerja dalam laboratorium kimia juga
mempunyai resiko kecelakaan kerja. Resiko ini dapat disebabkan karena faktor
ketidaksengajaan, keteledoran dan sebab-sebab lain yang diluar kendali manusia.
Terutama disebabkan karena kesalahan penggunaan alat dan bahan. sehingga
menjadi sangat penting untuk mengetahui setiap kemungkinan bahaya(imamkhasani, 1990)
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
Alat
Adapun
alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu tabung reaksi, cawan petri (
petridis ), beker glass, botol
erlemeyer, botol ukur alas datar, gelas
ukur silindris, botol rebus alat bulat, pipet tetes, pipet ukur, pipet
dislesment ( non gelas ), gelas objek / preparat, gelas penutup preparat,
penghitung sel, pengukur sel, batang pengaduk ( lurus dan sendok ), batang
gelas bentuk V, corong, gelas jam, gelas ekstraktor, desikator dll.
Bahan
Dalam praktikum ini tidak
mengguankan bahan.
3.2 Prosedur
Kerja
1. Mengambar alat-alat yang ada.
2. memperhatikan setiap bagian alat dan
kegunaannya dengan cara di jelaskan oleh dosen.
3. Mencatat cara-cara pemeliharaan
alat-alat yang bersangkutan dengan di jelaskan oleh dosen pembimbing
BAB
IV
HASIL
4.1 Hasil Pengamatan
a.peralatan gelas
NO
|
Nama alat
|
Fungsi
|
1
|
Pipet tetes
|
Untuk
memindahkan cairan atau bahan kimia dan ukuran tetes
|
2
|
Botol ukur alas datar
|
Menakar cairan / bahan kimia dalam
volume tertentu
|
3
|
Cawan Petri ( petridis)
|
¯ Mengkulturkan mikroorganisme
¯ Pengganti ruang steril untuk
kultur.
|
4
|
Botol erllemeyer
|
a. Wadah medium kultur untuk disimpan
b. Tempat mencampur cairan / bahan kimia
|
5
|
Tabung Reaksi
|
·
Untuk
mereaksikan bahan kimia atau membuat suspensi
·
Wadah
mediaum kultur dalam satuan kurang dari 120 mL
·
Mengkulturkan
biakan murni yang disimpan.
|
6
|
Gelas ukur silindris
|
Menakar
cairan / bahan kimia dalam satuan nol.
|
7
|
Botol rebus alat bulat
|
-
Merebus
cairan
-
Mencampur
bahan kimia dengan dikocok
|
8
|
Desikator
|
Untuk
menyimpan bahan / bahan anti lembab.
|
9
|
Corong
|
Untuk
perantara menuangkan cairann ke wadah yang mulutnya berukuran kecil
|
10
|
Pipet displesment
|
Untuk
memindahkan cairan cairan/bahan kimia dalam ukuran mikriliter
|
11
|
Gelas objek
|
Untuk
preparat mikroorganisme
|
12
|
Gelas penutup preparat
|
Untuk
menutup preparat supaya tidak mengotori lensa mikroskop
|
13
|
Beaker glass
|
v wadah sementara cairan
v wadah penuang cairan
v tempat mencampur cairan / bahan
kimia
|
14
|
Pengukur sel
( mikroskop )
|
·
Mikrometer
okuler
·
Mikrometer
objektif
|
15
|
Batang pengaduk
|
Untuk
mengaduk cairan
|
16
|
Batang gelas V dan L
|
Untuk
meratakan cairan
|
17
|
Penghitung sel
|
Red
sguare = 1 mm2 = µl
Green
squqre = 0,0625 mm2 = 6,25 µl
Yellow
squqre = 0,04 mm2 = 4 µl
|
18
|
Gelas jam
|
·
Tempat
menimbang bahan kimia
·
Tempat
suspensi untuk diamati menggunakan mikroskop
|
19
|
Gelas ekstraktor
|
Untuk
mengekstrak bahan kimia dengan sistem destilasi
|
20
|
Pipet ukur
|
Untuk
memindahkan cairan /bahan kimia
dalamdalam ukuran mL
|
.
b. Alat-Alat Mekanik
No.
|
Gambar dan Nama Alat
|
Fungsi
|
1.
1
|
Autoclave
|
Berfungsi untuk sterilisasi media
maupun alat-alat seperti pipet, scalpel, pinset, cawan petri, botol mutlak
dibutuhkan autoclave.
|
2.
2
|
Oven
|
Berfungsi untuk sterilisasi
alat-alat yang tahan terhadap panas tinggi, misalnya cawan petri tabung
reaksi, Erlenmeyer, dan lain-lain.
|
3.
3
|
Inkubator
|
Inkubator berfungsi sebagai
menumbuhkan bakteri pada suhu tertentu, menumbuhkan ragi dan jamur, dan
menyimpan biakan murni mikroorganisme pada suhu rendah.
|
5.
4
|
Laminer air flow
|
Alat ini berfungsi sebagai alat
untuk mensterilisasikan udara ditempat kerja, sehingga kegiatan yang
berkaitan dengan pemindahan dan pengambilan mikroba dapat dilakukan di
sekitar laminar air flow.
.
|
6.
5
|
Colony counter
|
Alat ini berfungsi sebagai
penghitung jumlah mikroba pada cawan petri menggunakan sinar dan luv.
|
BAB
V
PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan alat-alat
tersebut terbagi dua kelompok besar yaitu peralatan gelas dan peralatan mekanik
atau non gelas. Peralatan tersebut memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda,
meskipun ada juga fungsidan penggunaannya hampir sama. Adapun kegunaan pipet
adalah Untuk memindahkan cairan atau bahan kimia dan ukuran tetes. Pada gelas
datar memiliki kegunaan Menakar cairan / bahan kimia dalam volume tertentu.
Pealatan petridish digunakan untuk Mengkulturkan mikroorganisme, dan Pengganti
ruang steril untuk kultur. Alat selanjutnya elemeyer Wadah medium kultur untuk
disimpan, Tempat mencampur cairan /
bahan kimia. Tabung reaksi digunakan untuk mereaksikan bahan kimia atau membuat
suspensi,wadah mediaum kultur dalam satuan kurang dari 120 mL,mengkulturkan
biakan murni yang disimpan. Desikator biasa digunakan untuk menyimpan bahan /
bahan anti lembab. Peralatan corong di gunakan untuk perantara menuangkan
cairann ke wadah yang mulutnya berukuran kecil. Gelas objek berfungsi untuk
preparat mikroorganisme. Penutup preparat berguna untuk untuk menutup preparat
supaya tidak mengotori lensa mikroskop. Selanjutnya gelas beker wadah sementara
cairan, wadah penuang cairan, tempat mencampur cairan / bahan kimia.
Peralatangelas jamadalah tempat menimbang bahan kimia, tempat suspensi untuk
diamati menggunakan mikroskop. Autoclave adalah alat yang berfungsi untuk
sterilisasi media maupun alat-alat seperti pipet, scalpel, pinset, cawan petri,
botol mutlak dibutuhkan autoclave. Oven berfungsi untuk sterilisasi alat-alat
yang tahan terhadap panas tinggi, misalnya cawan petri tabung reaksi,
Erlenmeyer, dan lain-lain. Inkubator berfungsi sebagai menumbuhkan bakteri pada
suhu tertentu, menumbuhkan ragi dan jamur, dan menyimpan biakan murni
mikroorganisme pada suhu rendah. Laminer
air flow berfungsi sebagai alat untuk mensterilisasikan udara ditempat kerja,
sehingga kegiatan yang berkaitan dengan pemindahan dan pengambilan mikroba
dapat dilakukan di sekitar laminar air flow.
Colony counter berfungsi sebagai penghitung jumlah mikroba pada cawan petri
menggunakan sinar dan UV.
Selain alat-alat tersebut ada juga
alat yang ber fungsi sebagai sterilisasi.Sterilisasi adalah usaha untuk
membebaskan alat-alat maupun bahan-bahan dari semua kehidupan.Alat isolasi
adalah alat yang digunakan untuk mengisolasi mikroorganisme dan alat inokulasi
mikroba. Dan untuk menjaga kebersihan alat dan laboratorium
sesudah dan sebelum menggunakan alat dan bahan mengecek dan melihat bahan dan
alat tersebut dalam kondisi bersih dan pada saat mengembalikan alat dan bahan
harus di tempatkan di tempat semula dalam keadaan bersih juga.
BAB
VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini memiliki nama
alat yang menunjukkan kegunaanya, prinsip kerja atau proses belangsungnya alat
ketika akan menggunakannya karena terdapat beberapa alat yang dapat dikenali
berdasarkan namanya, misalnya gelas penutup tentu saja untuk penutup preparat,
dll .Untuk memudahkan dalam memahami alat-alat laboratorium kita memerlukan waktu
yang relative lama, dan seberapa sering kita mepergunakan alat tersebut.
Peralatan
labolatorium yang tebuat dari bahan gelas cara merawatnya sesudah kita gunakan
harus di cuci secara bersih, sebelum kita cuci semua bahan-bahan yang ada
didalamnya harus di keluarakan terlebih dahulu. Setelah di bersihkan kita harus
mebyeterilkan agar tidak ada bakteri tumbuh pada alat tersebut. Sedangkan pada
alat yang terbuat dari non gelas biasanya setelah praktikum kita bersihkan
dengan cara dilab dengan kain bersih
6.2 Saran
Adapun saran
yang dapat saya sampaikan untuk Praktikan diharapkan lebih teliti dan cermat
dalam melakukan segala bentuk praktikum. Selain itu Praktikan diharapkan utuk
belajar seputar percobaan sebelum melakukan percobaan ini. Yang terakhir Praktikan
diharapkan agar selalu semangat dalam menghadapi kesulitan–kesulitan yang ada
saat praktikum
DAFTAR
PUSTAKA
Hokayure.2013.Pengenalan Alat Laboratorium.httphokayure.blogspot.com201304
pengenalan-
alat-laboratorium.html.diakses 18 maret 2014
imamkhasani.1990.dasar-Dasar
Praktikum Laboratorium .Jakarta.:Rineka Cipta
.2000.pengenalan
Peralatan Laboratorium Kimia.Jakarta:Rineka Cipta
Melayuonline.2012.
Pengertian peralatan.http://sianakmuda.wordpress.
com/2012/01/08/ -peralatan/ diakses 18 maret 2014
Permenpan 2010.Pengertian peralatan.http://chemistry6623.blogspot.com/2012/07/
pengertian-laboratorium.html diakses 18 maret
Rohman, Taufiqur. 1998, Penanganan Bahan Kimia Dengan
Alat Gelas Kimia Serta Penanganan Korban Akibat Kontak Dengan Bahan Kimia.
Makalah Seminar Pada Pelatihan Dosen Biokimia. Banjarbaru.
Setiawati.2006.Keaman
Kerja Labolatorium.Semarang :Cahaya Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar