Transparent Sexy Pink Heart RAKHMAT STW: Maret 2011

Rabu, 02 Maret 2011

PEMBUATAN MODEL KERTAS SEDERHANA DARI KAYU BATANG SINGKONG/KIR/SMANSA_RAMURA


ABSTRAK
PEMBUATAN MODEL KERTAS SEDERHANA DARI KAYU BATANG SINGKONG
oleh: Endri Geovani, Rialita Nur Astuti, Ferdin Dinata

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan batang kayu singkong, dimana batang kayu singkong ini dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan kertas. Sebelumnya batang kayu singkong ini setelah panen diambil untuk pembibitan dan sisanya ditumpuk lalu dibakar, karena masyarakat menganggap bahwa tumpukan ini sebagai sampah yang menyita lahan. Dan juga sekarang kertas adalah suatu barang yang tak bisa terpisahkan dari kegiatan manusia, dari kegiatan perkantoran sampai kegiatan sehabis makan juga membutuhkan kertas. Ini membuktikan bahwa kertas sangat berguna bagi kehidupan manusia. Tapi bersamaan dengan hal itu, kebutuhan kertas semakin meningkat mengakibatkan pembuatan kertas semakin meningkat dan ini berpengaruh pada bahan baku yang didapat dari hutan seperti kayu pada pepohonan, dimana pepohonan yang ada di hutan semakin berkurang dan hutan juga adalah paru-paru bumi yang dapat meminimalisir efek rumah kaca dan sumber kehidupan flora maupun fauna.

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa kayu yang terdapat pada batang singkong dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku alternatif kertas, karena pada kayu batang singkong ini mengandung serat-serat, dimana serat-serat tersebut adalah bahan baku dalam pembuatan kertas. Sehingga batang singkong yang selama ini hanya untuk pembibitan dan kayu bakar dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku pembuatan kertas.

pemanfatan kulit kakao/kir/smansa_ramura

Minggu, 13 Februari 2011

ABSTRAK
PEMANFAATAN KULIT KAKAO SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN KERIPIK.
Oleh :DWI CAHYO YULIANTO, RAHMAT SETIAWAN,SUKASMI.

Telah dilakukan sebuah penelitian dengan objek kulit kakao. Hal tersebut ditujukan agar setelah penelitian ini, ada upaya lebih lanjut untuk penanganan dan pemanfaatan kulit kakao, sehingga tidak hanya menjadi pakan ternak, atau dibuang seperti sampah.

Pohon kakao sangat populer di masyarakat, karena nilai jual kakao yang tinggi. Banyak masyarakat yang membudidayakan pohon kakao untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Namun, setelah masa panen, kulit kakao hanya dibuang begitu saja tanpa ada pemanfaatan lebih lanjut untuk menjadikannya lebih berguna. Ada beberapa pemanfaatan dari masyarakat, yaitu dengan menjadikannya pakan ternak, namun hal itu hanya dapat dilakukan oleh masyarakat yang mempunyai hewan ternak. Sedangkan masyarakat lain, hanya membuang kulit kakao karena tidak ada yang mampu mengonsumsinya

Pemanfaatan kulit kakao yang diteliti oleh penulis, adalah dengan jalan mengambil daging kulit bagian dalam, untuk diolah menjadi makanan. Proses pengolahannya tidak terlalu sulit, karena kakao bukanlah tumbuhan yang beracun.

Tahapan-tahapan yang telah diteliti sampai menghasilkan keripik yang sesuai adalah penyerutan, perebusan, penirisan, dan penggorengan. Dari setiap langkah yang dikerjakan, diusahakan tidak berjeda lama, karena hal ini bisa membuat warna kakao semakin merah kecokelatan. Hasil yang diperoleh peneliti, cara untuk menjaga kecerahan warna kakao adalah dengan direbus. Hal ini akan membersihkan zat-zat pada kulit kako yang membuat perubahan warna.

Dari penelitian yang sudah dilakukan, ternyata kulit buah kakao dapat dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan keripik.