Transparent Sexy Pink Heart RAKHMAT STW: Mei 2014

Minggu, 18 Mei 2014

laporan genetika/probabilitas/unib/rakhmat stw


LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA

ACARA 4
PROBABILITAS



RAHMAD SETIAWAN


Shift: B.2. Senin (10:00-12:00)
Kelompok 2


LABORATORIUM AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU


BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang

Probabitas adalah kemungkinan suatu dapat terjadi, besarnya suatu kemungkinan yaitu antara 0 sampai 1. Hal ini membuktikan bahwa suatu kemungkinan memiliki suatu kepastian yang relatif dan boleh jadi dapat terjadi dan boleh jadi tak pernah terjadi. Probabilitas merupakan suatu kemungkinan yang pasti dan ada dalam kehidupan sehari-hari, misalnya penerapan dalam ramalan prakiraan cuaca oleh BMKG, dimana dalam prakiraan tersebut besar kemungkinan terjadinya hujan dalam suatu hari adalah  dan kemungkinan hari tidak hujan adalah   juga.

Penerapan sistem probabilitas kehidupan yang lain misalnya mengundi dengan sebuah mata uang logam, sebuah dadu, membaca temperatur udara tiap hari dari termometer, menghitung banyak barang rusak yang dihasilkan tiap hari, mencatat banyak kendaraan yang melalui sebuah tikungan setiap jam, seorang ibu yang melahirkan, merupakan eksperimen yang dapat diulangi. Dari eksperimen demikian semua hasil yang mungkin terjadi bisa dicatat. segala kejadian yang mungkin di dapat dari hasil ini dinamakan peristiwa atau probabilitas (Syabatini, Anisa. 2008).

Probabilitas/peluang/kemungkinan dalam ilmu genetika mempunyai peranan penting. Contoh dalam genetika pemindahan gen-gen dari orang tua atau induk ke gamet-gamet. Probabilitas/peluang/Kemungkinan ialah terjadinya suatu peristiwa diantara seluruh peristiwa yang mungkin terjadi.

Terdapat beberapa cara untuk menyatakan peluang yaitu:
a.    Metode Klasik. Jika diketahui dari suatu tindakan bahwa kejadian A dapat muncul dalam m, cara dan total seluruh kemungkinan kejadian adalah n, maka peluang sebenarnya kejadian A adalah:
P(A)= m/n
Dimana: m= Banyaknya cara A
n= total semua cara
b.    Metode Frekuensi Atau A Posteriori. Jika kejadian A muncul m kali dalam total percobaan n, maka peluang pengamatan munculnya A adalah:
P(A)= m/n
Dimana: m= Banyaknya A muncul
n= total semua cara
c.    Metode Subyektif. Kadang merupakan dugaan atau perkiraan terbaik dari peluang akan muncul kejadian A, yang tentunya hanya diperlukan dan sah, apabila tidak cukup data numerik (Suryati, Dotti. 2014).

Salah satu ketentuan di dalam teori peluang yang merupakan salah satu dasar dalam probabilitas yaitu Peluang salah satu dari dua kejadian akan muncul. Bila dua kejadian A dan B masing-masing independent satu sama lain, maka peluang untuk terjadinya salah satu dari kedua peristiwa itu meruipakan penjumlahan dari masing-masing kejadian.
Rumus = P(k atau y) = P(k) + P(y) – {P9k) x P (y)}Suryo. 1992).

Dalam melakukan percobaan, seringkali kita memperoleh hasil yang tidak sesuai dengan harapan. Disinilah fungsi nilai deviasi tadi. Supaya kita yakin bahwa hasil yang nampaknya menyimpang atau tidak sesuai dengan harapan itu masih dapat dianggap sesuai ( artinya masih dapat kita pakai) maka perlu dilakukan pengujian tes X2 (Chi-Square Test) jika jumlahnya itu 0 maka percobaan tersebut berhasil (Kurnia. 2012).

1.2              Tujuan

a.      Memahami prinsip-prinsip probabilitas yang melandasi genetika.
b.     Membuktikan teori kemungkinan.








BAB II
BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM

2.1   Bahan dan Alat

·        4 buah Koin atau mata uang logam 500
·         Kertas karton sebagai alas melempar 


2.2    Cara Kerja
A.  Pertama
1.    melemparkan sebuah koin sebanyak 30 kali
2.    menabulasikan hasil dari lemparan koin tersebut
3.    menghitung jumlah gambar dan angka yang muncul
4.    menentukan perbedaan antara hasil percobaan dan yang diharapkan (deviasinya)

B.   Kedua
1.    mengunakan tiga koin secara serentak
2.    melemparkan sebanyak 40 kali
3.    menabulasikan hasil dari pelemparan koin tersebut
4.    menghitung kemungkinan jumlah kombinasi gambar dan angka yang muncul
5.    menentukan perbedaan antara hasil percobaan dan yang diharapkan (deviasinya)

C.   Ketiga
Mengulangi setiap langkah pada prosedur B, dengan menggunakan empat koin secara serentak sebanyak 48 kali lemparan.







BAB III
HASIL

Tabel 1. Perbandingan/nisbah Pengamatan Observasi (O) dan Nisbah Expected (E) untuk Pengambilan 30 x
1 Koin
Pengamatan (O)
Harapan (E)
Deviasi (O-E)
Gambar
13
15
-2
Angka
17
15
2
Total
30
30
0

Tabel 2. Perbandingan/nisbah Pengamatan Observasi (O) dan Nisbah Expected (E) untuk Pengambilan 40 x
3 Koin
Pengamatan (O)
Harapan (E)
Deviasi (O-E)
3G – 0A
4
5
-1
2G – 1A
17
15
+2
1G – 2A
14
15
-1
0G – 3A
5
5
0
Total
40
40
0

Tabel 3. Perbandingan/nisbah Pengamatan Observasi (O) dan Nisbah Expected (E) untuk Pengambilan 48 x
4 Koin
Pengamatan (O)
Harapan (E)
Deviasi (O-E)
4G – 0A
4
3
+1
3G – 1A
9
12
-3
2G – 2A
19
18
+1
1G – 3A
14
12
+2
0G – 4A
2
3
-1
Total
48
48
0





BAB IV
PEMBAHASAN

Probabilitas suatu kejadian adalah angka yang menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Nilainya di antara 0 dan 1. Kejadian yang mempunyai nilai probabilitas 1 adalah kejadian yang pasti terjadi atau sesuatu yang telah terjadi. Sedangkan suatu kejadian yang mempunyai nilai probabilitas 0 adalah kejadian yang mustahil atau tidak mungkin terjadi.
Simulasi probabilitas pada praktikum ini adalah dengan melempar uang logam 500 rupiah. Simulasi ini di lakukan sebanyak tiga kali dengan pengulangan yang beragam dan banyak titik sample yang berbeda. Pelemparan pertama pada praktikum ini di lakukan sebanyak 30 kali lemparan dengan titik sample 1 keping uang 500 rupiah. Dari percobaan pertama maka akan di mungkinkan dua buah sample yang muncul yaitu Gambar  atau Angka. Peluang atau probabilitas masing masing antara gambar dan angka adalah 1/2, maka expected atau harapan muncul titik sample tersebut adalah 15 kali gambar dan 15 angka. Sedangkan hasil pengamatan setelah melakukan percobaan titik sampel gambar muncul sebanyak 13 kali dan angka 17 kali. Berdasarkan hasil percobaan maka pada titik sampel gambar terdapat deviasi -2, dan pada sampel angka memiliki deviasi +2. Dengan demikian percobaan probabilitas dengan titik sampel 1 keping uang logam sudah baik.
   Percobaan probabilitas yang kedua dengan melakukan lemparan sebanyak 40 kali lemparan dengan titik sample 3 keping uang 500 rupiah. Dari percobaan yang kedua ini maka akan di mungkinkan empat buah sample yang muncul yaitu 3 gambar + 0 angka, 2gambar + 1 angka, 1 gambar + 2 angka dan 0 gambar + 3 angka. Peluang atau probabilitas masing masing titik sampel tersebut berbeda-beda, dan berlaku rumus (a+b)3=1a3+3a2b+3ab2+b3, dimana a adalah gambar dan b adalah angka. Maka expected atau harapan muncul titik sample 3 gambar + 0 angka adalah 5  kali, 2gambar + 1 angka adalah 15 kali, 1 gambar + 2 angka adalah 15 kali dan 0 gambar + 3 angka adalah 5 kali. Sedangkan hasil pengamatan setelah melakukan percobaan sample 3 gambar + 0 angka muncul 4 kali, 2 gambar + 1 angka muncul 17 kali, 1 gambar + 2 angka muncul 14 kali dan 0 gambar + 3 angka muncul 5 kali. Berdasarkan hasil percobaan maka pada masing-masing titik sampel secara berturut-turut terdapat deviasi -1,+2,-1, dan 0. Dengan demikian percobaan probabilitas dengan titik sampel 3 keping uang logam sudah baik.
Percobaan probabilitas yang ketiga dengan melakukan lemparan sebanyak 48 kali lemparan dengan titik sample 4 keping uang 500 rupiah. Dari percobaan yang kedua ini maka akan di mungkinkan empat buah sample yang muncul yaitu 4 gambar + 0 angka, 3 gambar + 1 angka, 2gambar + 2 angka, 1 gambar + 3 angka dan 0 gambar + 4 angka. Peluang atau probabilitas masing masing titik sampel tersebut berbeda-beda, dan berlaku rumus (a+b)4=1a4+4a3b+6a2b2+4ab3+1b4, dimana a adalah gambar dan b adalah angka. Maka expected atau harapan muncul titik sample 4 gambar + 0 angka adalah 3kali, 3 gambar + 1 angka adalah 12  kali, 2gambar + 2 angka adalah 18 kali, 1 gambar + 3 angka adalah 12 kali dan 0 gambar + 4 angka adalah 3 kali. Sedangkan hasil pengamatan setelah melakukan percobaan sample 4 gambar + 0 angka muncul 4 kali, 3 gambar + 1 angka muncul 9 kali, 2 gambar + 2 angka muncul 19 kali, 1 gambar + 3 angka muncul 14 kali dan 0 gambar + 4 angka muncul 2 kali. Berdasarkan hasil percobaan maka pada masing-masing titik sampel secara berturut-turut terdapat deviasi +1,-3,+1,+2, dan -1. Dengan demikian percobaan probabilitas dengan titik sampel 3 keping uang logam sudah baik.













BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

               Dari praktikum ini praktikan memahami bahwa dalam mempelajari ilmu genetika erat hubungannya dengan probabilitas. Dengan memahami prinsip probabilitas dalam prakikum ini, maka praktikan akan mengetahui berapa kemungkinan terjadinya dan keberhasilan suatu percobaan. Jika nilai probabilitasnya 0 maka kemungkinan percobaan tersebut akan gagal. Apabila suatu percobaan memiliki probabilitas 1 maka percobaan tersebut akan berhasil dengan baik dan sesuai yang di harapkan.
Praktikum ini adalah salah satu pembuktian teori kemungkinan. Contohnya teori bahwa dalam melempar sekeping uang logam, maka tiap sisi mata uang yaitu gambar dan angka memiliki kemungkinan muncul sebesar ½. Dari teori tersebut dilakukan percobaan dengan pelemparan sebanyak 30 kali, dan didapat data bahwa gambar muncul 13 kali dan angka 17 kali. Berdasarkan hasil percobaan ini memang terdapat deviasi yang besarnya -2 dan+2, dan hal tersebut merupakan suatu yang wajar terjadi, dan hasil tersebut masih mendekati ½ pada masing-masing sampel. Sehingga kemungkinan tersebut terbukti.


5.2   Saran

Adapun saran yang dapat saya sampaikan untuk Praktikan diharapkan lebih teliti dan cermat dalam melakukan segala bentuk praktikum. Selain itu Praktikan diharapkan utuk belajar seputar percobaan sebelum melakukan percobaan ini. Yang terakhir Praktikan diharapkan agar selalu semangat dalam menghadapi kesulitan–kesulitan yang ada saat praktikum






JAWABAN PERTANYAAN
 
Jika ada 4 anak yang lahir di rumah sakit pada saat yang sama, maka:

(a+b)4 = a4 + 4a3b+6a2b2+4ab3+b4
Keterangan:         a = anak laki-laki
                              b = anak perempuan

1. Berapakah nilai probabilitas bahwa keempat anak yang lahir tersebut semuanya laki-laki ?
P(x) = a4 = ()4  =
Jadi peluang keempat anak yang lahir laki-laki adalah

2. Berapakah nilai probabilitas bahwa yang lahir tiga anak laki-laki dan satu perempuan ?
      P(x) = 4a3b = 4 ()3. ()= 4.()x ()
= 4 ()
=
=
Jadi peluang anak yang lahir terdapat 3 anak laki-laki dan 1 perempuan adalah 

3. Berapakah nilai probabilitas bahwa yang lahir dua anak laki-laki dan dua perempuan ?
    P = 6a2b2 = 6()2. ()2
= 6 ()
=
=
Jadi peluang anak yang lahir terdapat 2 anak laki-laki dan 2 perempuan adalah 3/8
                                                                                   
4. Berapa paling banyak terjadi kombinasi anak laki-laki dan anak perempuan diantara keempat bayi tersebut ? mengapa ?
P = 6a2b2 = 6()2. ()2
= 6 ()
=
=
Karena peluangnya terbanyak dari peluang yang lainnya
























DAFTAR PUSTAKA

Kurnia. 2012. Probabilitas. http://kurnia.blogspot.com/probabilitas.html (di akses 24 april 2014)
Suryati, Dotti. 2014. Penuntun Pratikum Genetika Dasar. Bengkulu: Lab. Agronomi Universitas Bengkulu
Suryo. 1992. Genetika. Strata 1. Yogyakarta :Gadjah Mada University Press.
Syabatini, Anisa. 2008. Probabilitas. http://anisa.blogspot.com/probabilitas.html (di akses 24 april 2014)